Minggu, 24 Juli 2011

Semeru 3676mdpl

Gunung Semeru merupakan gunung dengan puncak tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggial 3.676 meter di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan tempat terfaforit bagi para pendaki dan pencinta alam. Bagaimana tidak coba, rasanya belum naik gunung kalau belum bisa menaklukkan gunung tertinggi di Pulau Jawa ini. Dibutuhkan persiapan fisik dan mental yang kuat untuk menaklukkannya.


Gunung Semeru terletak di Jawa Timur, lokasinya di daerah perbatasan antara Malang, Lumajang, Problinggo, dan Pasuruan karena saking luasnya Semeru ini. Dalam postingan ini saya akan membagikan pengalaman, semoga bermanfaat bagi para calon pendaki sebagai tambahan informasi sebelum mendaki.


"Berpose di puncak Mahameru"
 dari kiri: Refi, Saya, Kadav, Madqo, Komdis

Kemarin saya naik ke semeru pada tgl 1-5 Juni 2011 satu rombongan 5 orang, berangkat dari Surabaya. Beruntung saya berangkat ke Semeru dengan tim ini, dengan persiapan terkesan seadanya tapi efektif akhirnya bisa sampai di puncaknya semeru, yaitu Mahameru.

Persiapan dimulai semalam sebelum berangkat, yg awalnya hanya 4 anggota yg akan berangkat. Bagi2 tugas sudah dilaksanakan siang hari sebelum berangkat. Pembagian tugas antara lain perbekalan/konsumsi beli2 di sakinah swalayan oleh mas madqo, peralatan tenda oleh mas kadav, mas kelik bagian bawa beras dr rumah, kalau saya bagian yg ngajak2 n kalau ada yang kurang2.

Pagi hari sebelum berangkat baru tim lab Hidro T.Kelautan ITS ketambahan 1 personel, yaitu mas refi dr JMMI ITS. Jadilah lengkap tim hidro feat refi, berangkat ke Semeru.

Berikut tips mandatory list yg kami bawa ke Semeru:
  • Surat sehat dr dokter, kalau tidak ada suruh balik. Cari saja di dokter terdekat sebelum kita berangkat. Kalau kami kemarin minta ke dokter langganan arek ITS, dokter ninuk sebelah jus jumbo.
  • Materai 6rb untuk perijinan di ranu pane; surat pernyataan bersedia menanggung segala resiko dll.
  • Coklat/gula merah, untuk menggantikan glukosa saat perjalanan, sangat membantu menambah energi. Bawa banyak2 juga gpp, enak to...?
  • Telur ayam; untuk masak bikin omlete, nasi goreng, dll. Yg ahli masak2 ini mas madqo, yg lain tinggal bantu habisin aja.
  • Beras secukupnya
  • Ikan sarden
  • mie instan; sebetulnya tidak recomended. Jangan di konsumsi jika akan jalan, efeknya gampang capek. Mi instan akan menyerap cairan di tubuh kita.
  • Air mineral secukupnya; gk usah terlalu berat, nanti di ranu (danau) kumbolo kita bisa isi lagi persediaan air lagi.
  • Senter dan baterai cadangan.
  • Kamera; penting buat abadikan momen tak terlupakan.
  • Baju hangat; karena suhu di semeru bisa mencapau 10 derajat celcius. Kemarin saya pakai jaket rangkap 3, celana panjang rangkap 2, sarung tangan rangkap 2, kaos kaki juga 2, kupluk di kepala, 
  • tapi dinginnya semeru masih terasa....brrrrrr
  • roti gabin
  • sayur2an hijau; rombongan kami lupa gk bawa :(
  • obat2an pribadi; termasuk counterpain obat otot itu, jaga2 kalau ada yg keseleo.
  • perlengkapan standar naik gunung yg perlu dan membantu pendakian.
  • doa, fisik, dan mental.
  • dll

"indahnya Ranu Kumbolo"

Dan berikut time sheet kami dalam pendakian:
  • Berangkat dari ITS setelah sholat duhur dan makan siang sekirat jam1 dengan mengenarai sepeda motor ke terminal Bungurasih Surabaya, awalnya kami rencanakan naik Lyn (angkot) akan tetapi mengingat efektifitas waktu maka kami putuskan naik sepeda motor.
  • Sampai di bungurasih habis ashar, jm 3an. Agak ngaret karena harus cari surat sehat dari dokter terlebih dahulu. 5rb/orang di Keputih, lumayan lah..
  • Dari terminal bungurasih naik bus ke terminal Arjosari Malang, 8rb saja kalau bus ekonomi. Kemarin kami naik ekonomi AC bus restu "panda", ada banyak bus tapi terserah anda.
  • Sampai di terminal Arjosari Malang menjelang magrib jm 17.45 sore. Isi perut dulu dengan bakso malang. Transit sebentar lalu cari angkot warna putih menuju Tumpang.
  • Naik angkot putih ke arah Tumpang dengan ongkos 7rb/orang+tas carier.
  • Samapai di Tumpang sekitar jam 20.00 malam. Sama pak sopir angkot nanti di turunkan dekat pos pendakian gunung Semeru, mereka sudah paham. 
  • Sesampai di Tumpang sholat Isya dulu sekaligus istirahat makan malam, cukup ramai karena Tumpang merupakan pasar. Banyak warung makan di sini. Selesai makan cari2 angkutan mejuju pos pendakian selanjutnya, Ranu Pane.
  • Ada 2 pilihan untuk sampai di Ranu Pane, pertama bisa naik truk sayur kemudian yg kedua bisa naik Jeep. Beda di ongkos antara truk dan Jeep, normalnya kalau naik truk sekitar 35rb/orang kalau naik jeep 50rb/orang. Kalau bisa nego ya nego aja, gk ada yg melarang kok.
  • Sampai di Ranu Pane tengah malam, pos perijinan juga belum di buka. Terpaksa kami bermalam di ranu pane, ada mushola yang bersih. Jadilah kami ber lima tidur di tengah dinginnya ranu pane. Saking dinginnya saat tidaur sampai terbangun lebih dari 3 kali. 
  • Pagi hari pos perijinan sudah di buka, ijin sudah di urus tapi perutnya belum. Sarapan dulu, warung nasi di ranu pane masih ada harga lumayan juga. Nasi goreng per porsi 10rb. Di pos Ranu Pane juga ada papan vandalisme, di sini boleh coret2 sepuasnya silahkan saja.
  • Berangkat dr pos Ranu Pane jam 8 pagi; karena diantara kami belum ada sekalipun yang pernah naik semeru maka kami menunggu rombongan lain yang berangkat. Secara, malu kalau salah jalan...di ranu pane sudah banyak rombongan lainnya. 
  • Dari ranu pane perjalanan dilanjutkan menuju Ranu Koumbolo, perjalanan ditempuh sekitar 4jam tergantung kondisi fisik masing2 anggota rombongan. Dalam perjalanan menuju Ranu Kumbolo kita akan melewati 3 pos pendakian dan beberapa shelter yg agak luas ketika kita butuh istirahat dalam perjalanan.
  • Rombongan kami sampai di Ranu kombolo sekitar jm1 siang, molor dari jadwal normal karena anggota rombongan kami mas madqo mengalami masalah di kakinya. Dia keseleo dalam perjalanan, untung bawa counterpain untuk mengurangi rasa sakitnya.
  • Dalam kondisi normal, di Ranu Kumbolo digunakan untuk makan siang dan mengisi persediaan air yang habis di perjalanan untuk melanjutkan ke pos camp selanjutnya yaitu Kalimati. Karena anggota kami ada yang cedera maka kami putuskan untuk kemah dan bermalam di Ranu Kumbolo dan melanjutkan perjalanan besok paginya. Hal ini berimbas pada bekal konsumsi kami, haduuuhhh.....itu pilihan.
  • Bermalam di Ranu Kumbolo juga tidak ada ruginya, pemandangan yang luar biasa. Danau bersih di depan mata, ada pelangi di antara dua bukit muncul secara alami, tanjakan Cinta yang luar biasa indah, udara yang super duper bersih, nikmatnya tak terbantahkan.
  • Pagi hari jm8 kami mulai membereskan tenda setelah sarapan pagi, jm9 kami melanjutkan perjalanan menuju Kalimati. Memulai perjalanan disambut dengan terjalnya tanjakan Cinta yg sangat curam, setelah menerima sambutan dari tanjakan cinta dilanjutkan dengan sapaan dari padang rumput Oro2 Ombo. Mantab jaya!!!
  • Perjalanan menuju Kalimati menempuh waktu sekitar 4 jm, cukup berat karena masih ada yg cedera. Jalan naik juga cukup terjal. Waktu itu pas hari Jumat, jadilah kami sholat Jumat di perjalanan dg khotbah dan imam nya mas kadav.
  • Sesampai di Kalimati kami bagi tugas, ada yang mendirikan tenda dan mengisi air. Di kalimati ada sumber air, dengan menempuh perjalanan sekitar 1/2 jam saja menyusuri Kali/Sungai. Airnya sangat amat dingin, brrrrr......
  • Sebagian dari rombongan lain ada yang lebih memilih bermalam di Arcopodo, sekitar 2jm dari Kalimati, itu tergantung pilihan dari masing2 rombongan dan tidak ada paksaan.
  • Di kalimati kami tidur lebih awal untuk persiapan "muncak" ke mahameru jm11 malam. Jm11 sudah mulai persiapan untuk muncak, tenda tidak dibongkar ditinggal di kalimati. Bekal bawa secukupnya saja dibawa oleh yang kuat, bekal kami dibawa mas kadav.
  • Perjalanan muncak sangat berat, jalan terjal banget. Fisik dan mental harus kuat, kami berangkat jm11 malam sampai puncak jm7 lebih. Baru berangkat dari Kalimati langsung naik bukit yang terjalnya minta ampun, gelap gulita hanya senter sebagai sumber penerangan. Sampai di bukit pasir suasananya rame banget, mau muncak saja antri (baca:macet). Maklum kemarin pas musim liburan, ada rombongan dari KASKUS Jakarta dan Bandung.
  • Alahamdulillah sampai puncak 3676 mdpl, luar biasa berkesan dan tak terlupakan. Selamat mencoba, dan sebaiknya sampai puncak Mahameru. Kalau tidak rugi sendiri deh...
  • Kalau sudah jm9 segera turun dari puncak Mahameru kalau tidak mau menemani Gie di puncak. Karena arah angin berubah menuju arah kita, akan berbahaya saat wedus gembel keluar dari kawahnya.
  • Selamat mendaki
"GREEN YOUR MIND"
 
"angkot ke Tumpang"

"Jeep menuju Ranu Pane"

 "kabut Ranu Kumbolo"


"mentari di Ranu Kumbolo"
 
 "puncak Mahameru"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar