Rabu, 06 Maret 2013

Mengenal Stabilitas Kapal

Selamat sore rekan, sekian lama absen dari menulis blog. Akhirnya ada entah dari mana ada semangat untuk menulis kembali, hahaha. Dalam tulisan ini secara singkat kita akan membahas tentang stabilitas kapal. Antara lain: Apa itu stabilitas kapal? Apa saja kriteria stabilitas kapal? Code/regulasi yang mengatur kriteria stabilitas kapal; Kurva stabilitas, dkk. Langsunglah kita masuk ke dalam materi, mari kita belajar tentang stabilitas kapal bersama.
 
Stabilitas kapal merupakan komponen dasar dari kelayakan kapal sehingga dapat beroprasi dengan aman di laut sehingga perancang, operator, maupun pemilik kapal memiliki perhatian lebih dalam hal ini. Sehingga kapal yg memiliki stabilitas yg memuaskan dapat memastikan keamanan penumpang orang dan atau barang yg berada di atas kapal.

Stabilitas kapal adalah ukuran dari kemampuannya untuk menahan beban angin, gelombang, dan beban lainnya saat kapal beroprasi (misalnya operasi lifting, towing, transporting, dll). Kemampuan lain yg dituhkan untuk stabilitas kapal adalah kemampuan untuk menahan terbaliknya kapal saat oleng yaitu dengan memiliki kemampuan lengan pengembali yang cukup. Seorang perancang kapal (naval architect) dapat menghitung stabilitas kapal dari rencana garis (lines plan) kapal dan hasil dari percobaan inclinine test (baik dengan uji lab ataupun pemodelan dengan dibantu komputer).
 
 

Untuk mempelajari tentang stabilitas kapal, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu simbol-simbol dasar pada sebuah bangunan apung seperti pada dua buah gambar di atas. Satu persatu coba kita sebutkan dan artikan maksut dr simbol-simbol yg tertera.
 
M = titik metacentra, merupakan titik semu yg merupakan titik gerak ‘pendulum’ pada kapal dan pasti posisinya tegak lurus antara  titik B dan G.
G = titik pusat gravitasi, bisa disebut titik berat
B = titik buoyancy, titik tangkap gaya apung dari kapal
W L = Water Line atau garis air
j = sudut oleng kapal
K = keel, atau sering disebut lunas kapal
w = berat muatan
d = posisi muatan di atas kapal
 
Dari simbol2 dasar di atas sekiranya kita telah mengetahui apa saja yg menjadi dasar perhitungan stabilitas kapal. Mulai dari titik metacentra M, titik berat G, titik buoyancy B, sarat air W L, keel K, dan seterusnya. Variasi dari padanya dapat mempengaruhi stabilitas dari sebuah benda apung dalam hal ini adalah kapal.


 
Pada kalimat pengantar saya di paragraf ketiga, telah saya sampaikan bahwasannya beban angin juga mempunyai kontribusi dalam perhitungan stabilitas kapal. Ilustrasinya dapat kita lihat seperti pada gambar di atas. Besarnya surface area akan mempengaruhi pada wind moment. Lebih jelasnya ada pada grafik seperti gambar di bawah.



Pada grafik diatas, kita lihat dimana sumbu Y adalah momen sedangkan sumbu X adalah sudut oleng. Mudahnya membaca grafik tersebut adalah, ketika kapal oleng sekian derajat maka momen angin (garis merah putus2) berapa dan begitu seterusnya.
 
Nah sekarang pertanyaanya bilamana kapal dikatakan memenuhi kriteria stabilitas? Jawabannya kriteria ini sudah ada codes atau regulasi yang mengaturnya. Bisa dilihat jelas kriterianya pada IMO (-a749-Code on Intact Stability For All Types of Ships Covered by IMO Instruments), DNV OS-H101_2011-10 (marine operation, general), ataupun sumber ilmiah lainnya. Kalau belum punya tinggal di search di google ada yang free download, gratis modal wifi numpang saja bisa.
 

 
 
Gambar di atas saya extract dari DNV, grafik tersebut merupakan syarat stabilitas untuk barge transport. Untuk intact stability dan damage stability mempunyai kriteria yang berbeda. Dimana untuk intact stability disyaratkan (A+B)>1.4(B+C) sedangkan untuk damage stabiltiy syaratnya (A+B)> (B+C)



 
Kemudian untuk kasus tertentu, misalnya untuk bangunan terapung dua lambung juga memiliki kriteria stabilitas tersendiri. Gambar di atas merupakan contoh untuk stabilitas kapal lambung ganda, saya ambil dari IMO. Memiliki sedikit perbedaan dengan kapal lambung tunggal akan tetapi prinsipnya sama.
 
Mohon maaf sekiranya bahasa yg saya pakai kurang resmi dan cenderung bercandaan. Terkadang atau malah sering, bercandaan saya itu serius loh. Kunjungi juga tulisan saya lainnua dengan tema yang sama tentang dunia Ocean Engineering di katagory Engineerling Library. Terimakasih.

4 komentar:

  1. ada yang lebih lengkap lagi gak ?? ..

    BalasHapus
  2. Wah bagus Mas tulisannya, memberikan pencerahan buat mahasiswa, Ditunggu tuisan-tulisannya tentang Kelautan :D

    BalasHapus
  3. apa hasil akhir yang didapat dari perhitungan stabilitas ??

    BalasHapus