Selective LeachingSelective Leaching adalah penghilangan satu elemen dari alloy padat melalui proses korosi. Dealloying adalah selective leaching dari satu atau lebih komponen dari suatu larutan padat paduan. Disebut juga parting (perpisahan), selective leaching atau selective attack. Jenis umum dealloying adalah decarburization, decobaltification, denickelification, dezincification, and graphitic corrosion or graphitization.
Dezincification adalah selective leaching dari seng pada paduan yang mengandung seng. Pada umumnya ditemukan pada paduan tembaga-seng mengandung kurang dari 85% tembaga setelah layanan diperpanjang dalam air yang mengandung oksigen terlarut.
Decarburization adalah hilangnya unsur karbon dari permukaan lapisan sebuah carbon-containing alloy karena reaksi dengan satu atau lebih zat kimia dalam medium yang saling kontak pada permukaan.
adalah selective leaching dari kobalt pada cobalt-base alloys, seperti Stellite, atau dari karbida semen.
Denickelification adalah selective leaching dari nikel dari nickel-containing alloys. Pada umumnya terjadi pada paduan tembaga-nikel setelah umur service pada air tawar.
Graphitic corrosion adalah kerusakan gray cast iron di mana unsur metalik habis atau diubah ke produk korosi meninggalkan grafit. Disebut juga sebagai grafitisasi.
Contoh dari selective leaching dari kombinasi alloy dan lingkungan pada dealloying dan elemen yang terlepas secara khusus adalah sebagai berikut :
Dezincitification
Kuningan umumnya mengandung 30% Sn dan 70% Cu. Proses selective leaching ini bisa diamati dengan mata telanjang yakni dengan berubahnya warna kuning menjadi warna merah.
Kuningan umumnya mengandung 30% Sn dan 70% Cu. Proses selective leaching ini bisa diamati dengan mata telanjang yakni dengan berubahnya warna kuning menjadi warna merah.
Ada dua dezincitification, yakni :
Uniform/layer type
Localized/plug type
Uniform/layer type
Localized/plug type
Uniform attack biasanya terlihat pada saluran air dengan pipa kuningan.
Uniform atau layer type adalah jenis dezincificaion yang sering terjadi pada low brases atau dengan kadar Zn rendah dan berada pada media maupun basa.
Uniform atau layer type adalah jenis dezincificaion yang sering terjadi pada low brases atau dengan kadar Zn rendah dan berada pada media maupun basa.
Teori dasar deincification
Ada 2 macam yaitu :
1. Zn terurai meninggalkan “vacant site” pada susunan Kristal, namun teori ini belum terbukti, biasanya selective leaching ini tidak terlalu dalam karena difusi atau terdapat kesulitan agar larutan dapat berdifusi.
2. Teori yang dapat diterima terdiri dari 3 tahap.
- Kuningan mengurai
- Ion zn berada dalam larutan
- Cooper plate kembali ke plate.
Ada 2 macam yaitu :
1. Zn terurai meninggalkan “vacant site” pada susunan Kristal, namun teori ini belum terbukti, biasanya selective leaching ini tidak terlalu dalam karena difusi atau terdapat kesulitan agar larutan dapat berdifusi.
2. Teori yang dapat diterima terdiri dari 3 tahap.
- Kuningan mengurai
- Ion zn berada dalam larutan
- Cooper plate kembali ke plate.
Zn bersifat sangat reaktif disbanding Cu. Zn akan terkorosi perlahan lahan dalam larutan air biasa dengan pengurangan kathodic ion dari H2O ke dalam gas hidrogen dan ion hidroksida. Proses ini dapat diawali tanpa adanya oksigen. Dengan bertambahnya oksigen akan menambah kecepatan korosi. Salah satu hasil dezincification adalah cooper oksida. Biasanya dengan adanya selective leaching ini pada benda konstruksi akan terjadi porosity atau lubang-lubang karat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada proses berikut.
Pencegahan
Proses dezincification dapat dikurangi dengan meminimalkan keganasan lingkungan (mis. oksigen) atau dengan katodic protection, namun dalam banyak hal, metode ini sangat tidak ekonomis. Namun jika dengan komposisi ekonomis. Namun jika dengan komposisi yang baik akan dapat mencegah krorsi jenis ini. Misal: Brass dengan kadar Zn 15%.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah penambahan 1% tin pada 70 – 30 brass, atau dengan penambahan arsenic, antimony atau phosphorus sebagai inhibitor. Sebagai contoh pada logam arsenic admirality (70 % Cu, 29% Zn, 1% Sn dan 0.04 % As).
Proses dezincification dapat dikurangi dengan meminimalkan keganasan lingkungan (mis. oksigen) atau dengan katodic protection, namun dalam banyak hal, metode ini sangat tidak ekonomis. Namun jika dengan komposisi ekonomis. Namun jika dengan komposisi yang baik akan dapat mencegah krorsi jenis ini. Misal: Brass dengan kadar Zn 15%.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah penambahan 1% tin pada 70 – 30 brass, atau dengan penambahan arsenic, antimony atau phosphorus sebagai inhibitor. Sebagai contoh pada logam arsenic admirality (70 % Cu, 29% Zn, 1% Sn dan 0.04 % As).
Graphitic Corrosion
Graphitic corrosion adalah kerusakan gray cast iron di mana unsur metalik habis atau diubah ke produk korosi meninggalkan grafit. Disebut juga sebagai grafitisasi.
Dalam beberapa lingkungan (terutama pada lingkungan tanah yang berair, yang mempengaruhi pipa dalam tanah) Fe terlepas perlahan dan graphitic muncul hingg mengakibatkan material dapat dipotong dengan pisau.
Graphitic corrosion adalah kerusakan gray cast iron di mana unsur metalik habis atau diubah ke produk korosi meninggalkan grafit. Disebut juga sebagai grafitisasi.
Dalam beberapa lingkungan (terutama pada lingkungan tanah yang berair, yang mempengaruhi pipa dalam tanah) Fe terlepas perlahan dan graphitic muncul hingg mengakibatkan material dapat dipotong dengan pisau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar