Wisata Sejarah "Quick Trip to Old Banten Kingdom"
Banten, sebuah provinsi yg terletak di sebelah barat pulau Jawa. Termasuk salah satu propinsi baru di Indonesia pada era otonomi dan reformasi saat ini. Dalam artikel ala kadarnya ini saya akan sedikit berbagi cerita ttg perjalanan sekejap saya ke bekas kerajaan Banten Lama.
(peta Banten, ambil dari mbah gugle :)
Pada awal bulan November 2011 kemaren, akhir pekan seperti kebanyakan kaum pekerja lainnya yg sedang tidak menerima anugrah lembur, kami libur atau istilah keren di kantor saya non-working days.
Hari Sabtu tepatnya, perjalanan saya mulai dari BSD-City Serpong. Bersama rekan kantor yg hobinya kluyuran, have a name Ibu Rahayu, kami liburan ala karyawan gk ada kerjaan ke Banten Lama. Sebenarnya BSD juga sudah termasuk provinsi Banten, tp gk apa2-lah biar kesannya ini perjalanan jauh. :)
10.00
Berangkat dari kontrakan hari sabtu pagi2 jam7-8 rencana yg kami sepakati jumat sebelumnya, yah karena budaya atau karena memang sudah menjadi habbit berangkat molor menjadi jm10 dr kontrakan.
Dengan menggunakan angkot Serpong-Kalideres saya menuju meeting point tepatnya di daerah Kebon Nanas, Kebon nanas kita pilih karena dr tempat ini bus jurusan Serang berjejer rapi menuggu para penumpang setianya.
Info ttg rute BSD Banten lama hanya sebatas kata teman dan pengalaman beberapa tahun lalu by motorcycle tidak menyurutkan keninginan untuk mengunjungi bekas kejayaan kerajaan Banten. Plus saat itu saya sedang Puasa Arrafah, karena besoknya (hr minggu) adalah hari raya Idul Adha. Tambah semangat lah pokoe, hehe..
11.00
Saya sampe di kebon nanas jm11 siang, clingak-clinguk mencari rekan Rahayu nampaknya belum tiba di meeting point. Alahasil nugguin di halte ditemani dg para bapak ojek pengamen dan tukang asong beserta rekan2nya, gk ada bedanya dg halte2 lain di Jakarta.
Duduk melamun sambil memperhatikan kendaraan2 serta orang2 yg lewat lalu lalang, segala sesuatu yg kita kerjakan walau hnya duduk memperhatikan orang tidak ada ruginya. Banyak bersyukur melihat orang2 yang kurang beruntung drpd kita, ketika melihat orang sepertinya lebih beruntung dr kita maka cuma bisa mbatin "jika aku menjadi". Heuh, syukur syukur syukur semua ada kadarnya masing2. Stop questioning just believe in God Plan :)
12.00
Akhirnya ibu Rahayu yg saya tunggu2 tiba juga di kebon nanas at 12am, maklum karena naek angkot yg katanya emang agak lelet yaitu angkot 04 jurusan Cikokol-BSD. Jm12 sudah masuk waktu dzuhur, sebelum lanjutkan trip kerjakan dulu kewajiban. Mampir sebentar di masjidnya Pertamina (:baca pom bensin) saya laksanakan kewajiban, laporan sama yg punya segalanya sekaligus minta ijin biar aman trip saya dan Ibu rahayu ke Banten Lama. Maklum katanya masih ada santet2an, kan horor? huehue...
12.15
Lanjut ke perjalanan, naek bus ukuran besar jurusan Tangerang-Serang heading to Banten Lama. Ongkos lumayan mahal menurut saya, 18rb rupiah dg lama perjalanan sekitar 2jam saja. Dengan rupiah yg sama jika saya bandingkan dg naek Restu Panda jurusan Ponorogo-Surabaya yg lama tempuhnya 5jam lho, kan jauh. Maklumlah jakarta (coret), dibanding2kan dengan Surabaya.
(bus Restu Panda, ambil dr mbah gugle)
garakno kepingin muleh rekkk... :))
Emang lagi nasib baik, bus lagi penuh banget tidak kebagian tempat duduk. Biar Ibu Rahayu saja yg duduk, malu donk ntar ditanya orang buktikan merahmu gimana?? Karena besoknya hari raya jadi banyak orang pada pulang kampung, mengingatkan saya pada saat masih kuliah di Surabaya pasti saat Hari Raya Kurban pasti pulang. Sekarang krn jarak Jakarta-Ponorogo lumayan jauh dan waktu libur tidak cukup ya tdk bisa pulang deh :(
Bus tujuan serang melaju dengan kecepatan biasa saja, maklum terbiasa naek bus jurusan Ponorogo-Surabaya sopirnya bisa ngalahin Valentino Rossi atau M.Scumacher. Berdiri gk dapat tempat duduk, kaki dirubung semut alias kesemutan tapi enjoy aje. Dalam bus ada akang2 yg nawarin apel, katanya dari Amerika apel Wasington murah gila. 5rb dapat tiga biji, kalau beli apelnya si akang bakal dy doa'in bisa pergi ke Arab naik haji. Yg tidak beli tetep di doa'in bisa ke Arab, tp jadi TKW. Untung aku cowo, males beli bhosss. Pasti si akang sudah sering naik haji atau ke arab, insya Allah kang saya (dan yg bca ini) sblm usia 40thn sudah nyampe mekkah. Amin ya rabb..
$-------------------------- nyampe Serang --------------------------$
14.15
Setelah dua jam di bus, akhirnya nyampe juga di Serang. Kami turun di daerah Patung, padahal gk ada patung di daerah itu. Katanya sih dulu ada patungnya, tapi sekarang sudah dirubuhkan dan karena orang2 sudah terbiasa nyebut patung maka sampe sekarang tetap disebut patung. Lokasinya dekat dengan pintu keluar tol, krn memang dari tadi busnya lebih banyak lewat tol.
Kaki agak pegal2 dikit, turun dari bus saya duduk bentar agar kaki ini tidak protes kitaka saya ajak jalan lagi. 5menit cukup untuk membuat kaki menjadi lebih bersahabat dengan niat jalan2. Saya dan Ibu Rahayu sama2 belum tahu harus naek apa lagi agar bisa nyampe ke Banten lama. Harus nanya ke orang nih, strategi agar nanya ke orang 'asing' adalah dengan membeli sesuatu kemudian nanya deh maksut kita. Insya Alloh lancar, ibarat pepatah sambil menyelam minum air :)
Sambil beli pocari swet, kita nanya ke penjual tsb gmn supaya kita bisa nyampe Banten Lama dengan menggunakan angkutan umum. Seperti prediksi saya, ibu2 penjual tsb dg senang hati menunjukkan cara gmn kita bisa nyampe tujuan. Naek angkot ke jurusan A, dst, dst. Ada bpk2 nawarin kita untuk naek ojek, lebih enak katanya langsung nyampe. Yah, maaf bapak terimakasih gk seru kalo naek ojek. Maksutnya kita biar irit ongkos bapak, hohooo...
Dari patung kita nyari angkot tujuan pasar rau, kemudian dilanjut angkot dr pasar rau ke Banten Lama. Angkot di kota Serang ini agak unik menurut saya, tidak ada tanda khusus warna atau angka misalnya seperti angkot di jakarta/surabaya pada umumnya. Kita harus tanya dulu ke abang sopirnya, kalau bener ya tinggal kita naik deh. Ongkos angkot dr patung ke pasar rau 2rb per orang. Kalau dari pasar rau ke Banten Lama agak mahal, 5rb per orang karena jaraknya memang agak jauh. Ditempuh sekitar 1/2 jam-an, jalannya agak keluar dr kota gitu deh seperti jalan antar kecamatan.
$-------------------------nyampe kerajaan---------------------$
15.00
Haha, sudah sore baru nyampe tujuan utama yaitu Banten Lama. Sepi, itulah kesan pertama saya. Terus apanya yg dilihat nih, bingung gitu. Pertama2 kita masuk ke banten lama kita disambut barisan lapak2 penjual pernak-pernik. Kalau anda pernah ziarah ke makam wali, yah mirip seperti itu. Mereka pada jual tasbeh, poster, sejadah, kopyah, dsb. Ada juga yg jual kaset CD dan disetel kenceng2, lagunya pas waktu itu saya ingat betul. Ayu ting-ting yg sedang mencari alamat, wah ternyata nyampe kerajaan juga nih hebat. Kemana kemana kemana, dimana dimana dimana?
Sebenernya saya juga gk tahu mau lihat apa di Banten lama ini, info dari Ibu Rahayu sih katanya kita mau lihat benteng. Dibalik pedagang2 tadi terlihat tembok kuno yg tingginya sekitar 2meter, lhah tembok kok cuma 2 meter dipanjat aja udah tembus donk? Bener gk ini bentengnya? Usut-punya usut ternyata itu bukan benteng, ternyata itu bekas tembok kerajaan Banten yg sudah runtuh.
Penasaran dengan apa yang ada di balik tembok, kami jalan menyusuri tembok tersebut. Sambil tolah-toleh apakah ada hal menarik lainnya yang bisa dilihat mumpung sudah nyampe kerajaan ini. Di komplek kerajaan ini, ada museumnya juga. Tertariklah kita untuk sekedar melihat, awalnya sih cuma pingin nanya ke satpam yg jaga di portal museum dimana letak masjid krn hampir masuk waktu ashar. Karena tertutup oleh tenda2 para pedagang, menara masjid Banten yg menjulang tinggi tak kelihatan. Si pak satpam dg sante menunjuk menara masjid, oke terimakasih pak.
Karena belum bener2 masuk waktu asar, kami masuk ke dalam museum. Di depan museum ada bapak2 yg duduk sambil ditonton TV, ketiduran dia mungkin karena saking 'ramenya' itu museum. Untuk masuk ke dalam museum kita bayar dulu di loket plus ngisi buku tamu, ongkos masuknya 'mahal' banget seribu per orang. Mungkin karena rame ya, jadi harganya mahal gitu.
Memasuki museum awalnya biasa saja, ada miniatur2 gitu. Disitu diterangkan tentang lokasi2 startegis dari kerjaan Banten Lama. Dimana letak benteng, kerajaan, pelabuhan, pasar, dst. Semakin masuk kedalam suasana menjadi kurang bersahabat, selain sepi di dalam juga agak panas dan bikin gerah hati serta pikiran. Jadi kepikiran yg nggak2 deh pokoknya, teman2nya tante suzana pada dateng gitu horor. Lha kok ada patung yg dipajang di pojokan ruangan, kagetlah kita. Sok2 berani saya takut2in ibu rahayu. Pinginnya keluar lewat pintu masuk, tapi yo isin rek...wkwkwkwk, sumpah horor. Setelah insiden patung itu bawaannya cepet2 aja keluar, cuma lihat sekilas koleksi museum terus jalan ngacir deh. Sepi banget, museum ini pengunjunggnya cuma kami saja mungkin ada yg lain tp gk kelihatan. :S
No pict=Hoax, jargon kaskus yg gk asing lagi bagi agan2. Makanya setelah keluar dr museum kita take some picture lah. Gambar kita ambil di beberapa lokasi, diantaranya depan museum, depan masjid, dan dalam bekas kerajaan. Langsung dilihat gambarnya di bawah ya juragan! Gpp kan nampang sedikit di blog sendiri, blog guwe gitu. Thanks Gan dah mampir...
"BANGSA YG BESAR ADALAH BANGSA YG MENGHARGAI SEJARAHNYA"
"MASA LALU ADALAH SEJARAH, MASA DEPAN ADALAH MISTERI"
cheers!!!
(bekas kerajaan Banten)
(ibu rahayu senyum2 di depan masjid Banten)
(di dalam kerajaan)
(ibu Rahayu pose di depan meriam, dpn museum)
Hahahaha
BalasHapusMr. Fahmy.....Mr. Fahmy....
Pokoknya yang paling berkesan tu pas kita di museum, soalnya ngerasa g' sendiri di situ
"Ada yang nemenin" kita gitu
Hihihi
Kapan2 mbolang GJ lagi yaa
lanjut ke negeri gajah ibu rahayu, kapan2 ya :D
BalasHapus